Adakah sudah mereka menjawab tanya dari derita tak berujung
Mengapa mereka begitu terbuai peluk
Mungkin tak hanya mereka
Mungkin aku sempat
Tercandu dalam nikmat penghancur
Tuhan, terkadang aku pun bertanya pada hati
Untuk apa Kau ciptakan ini
Aku, hati, dan fikirku, lalu mereka
Adakah sudah Kau luangkan tempat untuk kami di neraka
Lalu adakah darah segar ini sia
Nafas kami belum singgah di kerongkongan
Adakah harus kami meyerah
Barpasrah dan mengikuti arus kenikmatan bersama
Bukankah Kau sendiri yang luangkan waktu untuk kami
Bukankah ini yang Kau maksud kesempatan perbaikan diri
Tuhan
Sungguh aku tak kan mampu tetap di sini
Dalam keadaan jiwa yang sakit ini
Dengan luka memar di sekujur nadi
Bersama kenikmatan haram tak terelakkan
Tuhan
Bawa aku pulang jika Kau tak lagi percaya
Aku mampu bertahan
Jika Kau yakin aku bisa
Firmankan dalam hatiku
Bahwa aku layak bersama dengan kebaikkan
Bahwa aku layak untuk memilih kebenaran
Bahwa aku patut untuk jadi hamba-Mu
Tuhan
Aku yakin
Kau begitu mencintaiku
Dan itu yang membuatku tetap bertahan
Meski kerikil seringkali ku jadikan pijakkan
Meski batu loncatan tak jarang membuatku tertekan
Mengapa mereka begitu terbuai peluk
Mungkin tak hanya mereka
Mungkin aku sempat
Tercandu dalam nikmat penghancur
Tuhan, terkadang aku pun bertanya pada hati
Untuk apa Kau ciptakan ini
Aku, hati, dan fikirku, lalu mereka
Adakah sudah Kau luangkan tempat untuk kami di neraka
Lalu adakah darah segar ini sia
Nafas kami belum singgah di kerongkongan
Adakah harus kami meyerah
Barpasrah dan mengikuti arus kenikmatan bersama
Bukankah Kau sendiri yang luangkan waktu untuk kami
Bukankah ini yang Kau maksud kesempatan perbaikan diri
Tuhan
Sungguh aku tak kan mampu tetap di sini
Dalam keadaan jiwa yang sakit ini
Dengan luka memar di sekujur nadi
Bersama kenikmatan haram tak terelakkan
Tuhan
Bawa aku pulang jika Kau tak lagi percaya
Aku mampu bertahan
Jika Kau yakin aku bisa
Firmankan dalam hatiku
Bahwa aku layak bersama dengan kebaikkan
Bahwa aku layak untuk memilih kebenaran
Bahwa aku patut untuk jadi hamba-Mu
Tuhan
Aku yakin
Kau begitu mencintaiku
Dan itu yang membuatku tetap bertahan
Meski kerikil seringkali ku jadikan pijakkan
Meski batu loncatan tak jarang membuatku tertekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar